Mark Zuckerberg mempromosikan Meta menjadi nama baru untuk perusahaan induk dari Messenger, WhatsApp, Instagram, dan Facebook.
“Kami memiliki bintang utama baru: guna menghidupkan metaverse. Saat ini, waktunya untuk membuat bab selanjutnya,” ungkap Zuckerberg dikutip dari Liputan6, Sabtu (21/5/22).
Website baru dari Meta yaitu Meta.com, sekarang dialihkan ke lama di website Facebook, yang menunjukkan arah baru dari perusahaan raksasa tersebut.
“Koneksi akan berkembang demikian juga dengan kami. Metaverse merupakan evolusi selanjutnya dari koneksi sosial. Lalu, visi perusahaan kami yaitu membantu membangun metaverse, sehingga kami mengganti nama kami guna mencerminkan komitmen kami akan masa depan tersebut,” tulis di website tersebut.
Lalu, Meta akan menaungi seluruh produk yang dimiliki perusahaan Facebook, khususnya Facebook, WhatsApp, Messenger dan Instagram, serta setiap usaha baru yang dibuat oleh perusahaan.
Proses tersebut sama seperti saat Google sedang menata ulang seluruh produk Google menggunakan nama Alphabet (Induk dari perusahaan Google Cs).
Selain itu, pada minggu lalu, muncul sebuah laporan jika Facebook akan mengganti namanya guna mencerminkan fokusnya untuk menghidupkan metaverse, demikian berdasarkan laporan dari The Verge.
Meta Hentikan Rekrut Pegawai
Meta merupakan referensi secara langsung pada metaverse, sesuatu yang diyakini para ahli akan menjadi fase berikutnya dari internet. Metaverse merupakan konsep yang menggabungkan antara virtual reality dan augmented reality secara bersamaan, lalu menyediakan juga masa depan internet untuk orang di seluruh belahan dunia ini.
Selanjutnya, yang perlu Anda ketahui adalah nama Meta sendiri digunakan bukan tidak memiliki alasan. Mark mengungkapkan, kata “Meta” berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti “Melampaui”
“Bagi saya, kata tersebut melambangkan selalu ada yang bisa dibangun lebih banyak dan selalu terdapat bab berikutnya dari cerita yang akan kami bangun,”jelas Mark.
Menurutnya juga, ia sangat bangga dengan semua hal yang telah ia bangun hingga saat ini dan sangat bersemangat untuk mengetahui dan memahami apa saja yang terjadi di kemudian hari.
Untuk bisa merasakan pengalaman metaverse, mungkin orang-orang harus menggunakan headset realitas virtual guna mengeksplor ke dunia virtual.
Tetapi, belum lama ini ada berikut kurang sedap tentang Meta yang merupakan perusahaan induk dari WhatsApp, Instagram dan Facebook yang akan menyetop perekrutan pegawai baru. Cara tersebut adalah salah satu dari sebagian perubahan yang perusahaan lakukan sebab pendapatan perusahaan raksasa ini mulai berkurang.
“Kamu secara rutin melakukan evaluasi lagi ketersediaan SDM kamu yang sesuai seperti keperluan bisnis, mengingat lambatnya penghasilan periode ini, kami akan ikut memperlambat pertumbuhan dari SDM,” ungkap Meta Andrea Beasley sebagai juru bicara.
Dengan demikian, Beasley mengaku jika masih memiliki rencana untuk merekrut karyawan baru untuk jangka waktu yang lama. Lalu, perusahaan menyatakan jika untuk sekarang tidak memiliki rencana untuk memutuskan hubungan kerja atau PHK kepada para karyawannya. Namun, perekrutan akan ditunda untuk tahun 2022 ini.
Pada 31 Maret kemarin, jumlah pegawai perusahaan hingga 77.805 orang atau membengkak hingga 28% per tahunnya dengan tambahan 5.800 pegawai baru saat 3 bulan pertama. Meta akan berencana untuk menghentikan atau memperlambat perekrutan beberapa besar kedudukan tingkat menengah sampai senior.
Lalu, belum lama ini perusahaan raksasa tersebut juga menghentikan perekrutan untuk para pekerja pemula. Dari kabar tersebut, tentu saja saham dari Meta (FB) terjun bebas hingga 7% di perdagangan hari Kamis kemarin.
Pengumuman tersebut muncul seminggu sesudah Meta melakukan pembukuan pertumbuhan penghasilan paling lama pada beberapa tahun belakangan ini. Di periode pertama 2022, laba dari Meta sempat turun hingga 21% dari periode yang sama juga pada tahun sebelumnya.
Selanjutnya, perusahaan memproyeksikan penghasilan kuartal sekarang sekitar US$28 miliar sampai US$30 miliar, yang dimana hampir tidak berkemang daripada dengan penghasilan periode sebelumnya, US$29 miliar. Perusahaan raksasa ini sedang mencoba untuk mengubah seluruh strateginya untuk lebih fokus dengan rencana di masa depan yang didorong dengan virtual reality (realitas virtual).
Selain itu, perusahaan juga sedang dihadapkan dengan masalah yang tiada akhir, mulai dari persaingan antar perusahaan yang sangat ketat dengan TikTok, kesulitan untuk memonetisasi konten video yang penting, bisnis di Rusia yang gagal, serta tantangan bisnis iklannya sebab perubahan privasi dari Apple.
Meta juga mengungkapkan pada minggu lalu, jika rata-rata harga setiap ikan turun mencapai 8% per tahunnya selama periode pertama. Walaupun perusahaan minggu lalu mengurangi pengeluaran selama satu tahun penuh sebesar US$3 miliar.
Tetapi, Mark Zuckerberg memberi peringatan kepada para investor jika perusahaan miliknya tersebut memiliki rencana untuk menghentikan laju sebagian investasi sebab peluang pertumbuhannya yang sangat menantang untuk sekarang.
Nah, itu tadi ulasan tentang Meta yang menghentikan proses perekrutan karyawan baru sebab pendapatan yang menurun. Semoga ulasan di atas bisa menjadi pengetahuan lebih tentang perusahaan raksasa ini.